Tabloidtipikor.id Gilimanuk-Perjuangan warga Gilimanuk tak pernah berhenti agar tanah yang mereka tempati puluhan tahun bisa beralih status dari hak pengelolaan lahan menjadi ber sertifikat hak milik (SHM) terus berlanjut. Salah satu cara yang ditempuh yakni dengan menggelar aksi damai doa bersama di Gelung Kori, Senin ( 27/2/2023).
Sebelum doa bersama ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat PedulinTanah Gilimanuk (AMTAG) berkumpul di anjungan betutu Gilimanuk (ABG).
Warga melakukan long march sejauh 3 kilometer mulai dari anjungan betutu Gilimanuk menuju tempat berkumpul Gelung Kori
Selanjutnya warga melakukan doa bersama
Sampai di Gelung Kori mereka kemudian membagi diri. Yang beragama Hindu lebih dulu menggelar upacara dan sembahyang bersama yang dipimpin oleh Pemangku. Sedangkan yang non Hindu menunggu di tempat yang teduh.
Setelah umat Hindu selesai sembahyang dilanjutkan oleh umat Muslim melakukan doa bersama di pimpin Ust Riduwan Dan Ust Kholidin Selama persembahyangan arus lalulintas dari pelabuhan dialihkan petugas kepolisian melalui jalan lumba-lumba lalu ke gang 1 menuju lahan terminal kargo. Sedangkan yang menuju pelabuhan dialihkan ke areal kargo lalu ke gang 1 tembus .
Menurut angga peserta demo aksi damai dengan doa berharap" bahwa tanah Gilimanuk bisa secepatnya menjadi SHM ( Sertifikat Hak Milik) karena perjuangan warga sudah puluhan tahun agar terwujud dan perjuangan ini tidak ada maksud lain agar
sekitar 1700 KK mendapatkan SHM",ujar Angga.
I Gede Bangun Nusantara ketua umum (AMTAG). "Mengatakan jadi biarkan permasalahan harusnya gampang di selesaikan harus di lakukan dengan cara yang baik sesuai dengan peraturan perundang undangan ".
"Langkah selanjutnya Kami akan nendesak pansus agar merekomendasi tanah Gilimanuk ini dalam waktu dekat ". Tutupnya
(Agus Riyanto)